HARIANTERUPDATE.COM,SULAWESI- Salah satu Daerah yang masih mememgang teguh warisan budaya leluhurnya, buadaya, adat dan kebiasaan lainya yang sudah dilakukan ratusan tahun lalu hingga sekarang.
Rambu solo’ salah satunya yang berasal dari daerah pengunungan Sulawesi Selatan, tepatnya di Toraja.
Rambu solo merupakan acara kedukaan yang dilakukan secara terstruktur dari awal hingga berakhirnya rangkain acara.
Kegiatan ini merupakan acara kedukaan bagi Masyarakat adat toraja, jadi di kalangan masyrakat toraja dikenal dua rangkain acara yaitu rambu solo’(duka) dan rambu tuka’ (Syukur).
Fokus pada acara rambu solo’ ini yaitu Ma’ Pasonglo’, Dimana acara ini akan mengarak jenazah keliling kampung untuk terakhir kalinya sebelum dikuburkan.
Waktu untuk mengarak jenazah tepatnya pada jam 12:01 siang, atau biasa disebut solo’ allo.
Sebanyak 24 ekor kerbau akang mengantar arak-arakan jenazah, seperti kerbau belang, todi, sokko, sambau’ dan pudu’.
Komentar